Switching regulator dengan TL494
Bismillah
Mari membaca, membahas regulator
Regulator yang umum dipakai untuk power supply digital bermacam macam. Mulai dari linear regulator sejuta ummat , si 7805 dan keluarganya, kemudian LDO untuk tegangan 3,3 volt, ada lagi simple switcher 5 pin siap pakai LM2576-xx. Keperluan desain disesuaikan dengan konsumsi ARUS, tegangan input dan outputnya. Regulator paling sederhana dan sering dipakai adalah 7805 dengan arus katanya bisa sampai 1 amper (saja), dan versi kecilnya dengan kemasan TO92 yaitu seri78Lxx dengan arus yang lebih kecil. LDO juga terbatas arusnya (PZL33, regulator 3,3 volt versi glodog). Apalagi si LDO, tegangan input nya tidak bisa lebih tinggi lagi, diberi 12 volt saja sudah rontok. Untuk aplikasi dengan konsumsi daya tinggi (otomatis butuh arus besar, untuk menjaga tegangan stabil di 5 volt atau 3,3 volt atau lainnya), biasanya dipakai simple switcher, LM2576-xx, xx adalah tegangannya ada 5 volt, 3,3 dan adjustable. Mudah didapat di toko, dengan kemampuan supply arus sampai 3 amper, katanya. Komponen ini butuh komponen tambahan dioda schottky dan induktor.
untuk mengakali konsumsi arus yang besar juga, biasa dipakai transistor current buffer untuk booster arus, dengan regulator linear 78xx. cara ini mebuat transistor ekstra panas, karena drop voltage nya dibebankan ke si transistor, bekerja keras.
Kemudian bagaimana jika tegangan input DC nya melebihi batas maksimal input si regulator ?. 7805 sudah panas di tegangan input 24 volt, si LM2576 saja sudah kritis di 40 volt. Terus bagaimana jika input tegangannya normal di 48 volt ? misal ada alat mengambil power dari aki di BTS ?
Mari kita coba TL494. IC ini keluaran Texas Instrument, isi nya komparator, osilator, flip flop dan transistor output ditambah regulator referensi internal. Mirip IC 555. Saya pertama menemukan IC ini di power supply ATX juga di dalam angkot dengan sound system yang suaranya bisa bikin pusing kepala, di PCB ampli nya ada toroid untuk power supply, mosfet dan IC ini.
Pinout nya, dengan kemasan DIP16
blok diagramnya:
Penjelasan pin nya:
1. Error Amplifier 1 non inverting, jika tegangannya melebihi pin 2, akan menurunkan duty cycle PWM 1
2. Error Amplifier 2 inverting, jika tegangannya kurang dari pin 1, akan menurunkan duty cycle PWM 1
3. Feedback, input ke komparator PWM dan output dari kedua error amplifier (setelah lewat masing masing dioda)
4. Dead Time Control, mengatur delay atara output 1 ON dan output 2 ON, jika semakin dekat jaraknya, transistor power akan short (perpengaruh pada mode PUSH PULL bridge) karena sebelum transistor 1 OFF penuh, transistor kedua sudah ON, jadi ON bersamaan, untuk menghindarinya, diperlukan delay, diatur oleh pin ini, semakin besar tegangannya, semakin lama delaynya.
5. CT, kapasitor untuk timing, dipadukan dengan RT di pin 6, membentuk osilator RC, nilainya bisa dari 470pF sampai 10uF
6. RT, resistor untuk timing, nilainya dari 1k8 sampai 500k
7. GND, ground untuk power supply IC ini
8. C1, kolektor transistor output 1, mampu mengalirkan arus 200mA
9. E1, emitter transistor output 1
10. E2, emitter transistor output 2
11. C2, kolektor transistor output 2
12. VCC, tegangan kerja IC ini, dari 7 sampai 40 volt
13. OUTPUT CONTROL, jika 1 maka outputnya diambil dari flip flop (berlawanan, untuk mode push pull), jika 0, kedua outputnya sama.
14. VREF, tegangan referensi, pin ini mengeluarkan tegangan 5 volt
15. Error Amplifier 2 inverting, jika tegangannya kurang dari pin 16, akan menurunkan duty cycle PWM 2
16. Error Amplifier 1 non inverting, jika tegangannya melebihi pin 15, akan menurunkan duty cycle PWM 2
Contoh rangkaian untuk mode BUCK CONVERTER, step down, dari 48 volt ke 5 volt yang akan kita buat
skemanya dibuat di Eagle, library nya ada di komponen linear.
ini PCB nya
Nah, kita lanjutkan lagi ceritanya. Kita sudah sampai di perancangan. IC ini katanya supply nya bisa sampai 40 volt saja, terus bagaimana atuh jika inputnya lebih dari itu ?. Perlu diketahui, jika dalam IC regulator siap pakai seperti yg dibahas sebelumnya, INPUT VOLTAGE untuk supply dan unregulated input DISATUKAN DALAM SATU PIN dan komponen OUTPUT STAGE nya juga ON CHIP. Kalo di sini mah dipisah, jadi input voltage nya ya sesuai dengan DRIVER nya yang bisa kita pilih sendiri di LUAR IC. IC ini hanya memerlukan VCC dengan arus yang kecil, jadi bisa diambil dari V input yang besar dengan hanya melewatkannya pada resistor pembatas dan zener jika diperlukan, contoh di sini, kita masukkan tegangan 48 volt, nah IC ini hanya mampu maksimal 40 volt saja, jadi dibuang di R14, terus untuk diver nya kita bisa bebas pilih sesuai desain kita, batasannya adalah ARUS (langsung ngaruh ke disipasi daya), KECEPATAN SWITCHING (dari frekuensi PWM nya, ditentukan oleh RC) dan BREAKDOWN VOLTAGE (berapa besar tegangan input output nya). Kemudian INDUKTOR nya juga, semakin tinggi frekuensi, semakin kecil fisiknya tetapi bahan inti ferrit nya juga harus mendukung (faktor saturasi magnetik, halah teu nyaho sayah mah, cadu tah). Di sini saya menggunakan driver MOSFET type P IRF9530 atau IRFP9540, anda bisa saja menggantinya dengan type N seperti IRF540, IRF640, IRF740, IRFZ44, type BUZxx, 2SKxxxx, dengan tambahan driver seperti seri IR2xxx. atau bisa juga dengan transistor BJT seperti transistor untuk defleksi horizontal di TV atau juga seri MJE13001 si legendaris switching neon, hahaha. jika kurang puas, bisa pakai IGBT, bebas lah terserah keperluan daya nya dan frekuensi.
Sok lah silahkan coba dulu atuh, atau mau beli ke Mamang saja ?
bos itung2annya tu gmn??
koq bs dapeet dr 48 ke 5V??
kiki said this on 2011-03-14 at 09:13 |
itu di switchingan PWM mas, kalo full 100% on, berarti tegangan outputnya sama dengan input, nah untuk mengakalinya biar dapet 5 volt, waktu ON nya hanya berapa persen saja, sisanya OFF, ditampung di kapasitor, untuk menjaganya tetap stabil ada rangkaian feedbacknya, yang mengatur berapa persen ON dan OFF nya, sehingga didapat nilai output yang stabil. Nilai feedback dibandingkan dengan referensi internal
deniawam said this on 2011-04-01 at 07:23 |
oo gt ya??
klo misal bwd inputnya mempunyai range seperti 12-24 volt gmn mas??
tu kan bwd 1 input aja..
annies rizki said this on 2011-04-05 at 11:26 |
klo inputnya rangenya dr 12-24 volt gmn mas???
klo tu kan cm 1 input aja..
annies rizki said this on 2011-04-05 at 12:44 |
outputnys otomstis menyesuaikan dengan inputnya mas, kan ada feedback, misal, jika pada saat normal 24 volt, pwm nya berkisar 80%, nah jika input supply nya turun pwm nya akan naik, untuk menjaga outputnya tetap stabil. tentunya dengan desain lilitan yang sesuai dengan frekeunsi dan duty cycle nya, jangan sampai tersaturasi.
deniawam said this on 2011-04-06 at 09:31 |
mas..bisa mnta tlg kirimin itung2annya g bwd desain tu konverter sma schematicnya?!
seperti desainnya mas yg inputnya dr 48 ke 5 volt.
tp aku lg pgn buat yg 24 ke 12 volt dengan arus out >8 A nih..
krm ke emailQ monster_power@rocketmail.com
cz ini bwd referensi TA q..
mksh banyak mas sblmnya..
kiki said this on 2011-04-09 at 04:29
kang… itu komponen:
D1, C2, C3 nilainya berapa…?
trus lilitannya buat sendiri apa beli mas?
klo buat… boleh minta cara buatnya gak?
yang akang rancang ini arus output maksimumnya berapa?
makasih sebelumnya… maap klo banyak tanya…. 😀
Tri said this on 2011-10-02 at 13:02 |
buat sendiri, pakai toroid, nilainya sampai 120uH, coba2 gulung sendiri, kalo mau tepat ukur pakai LCR meter, D1 zener 9v6 untuk membatasi VGS mosfet biar tidak rusak, C2 4700uF/16V, C3 470uF/25V
deniawam said this on 2011-10-18 at 04:51 |
dioda 1n 5908 kq sulit carinya y,,
ada persamaannya g?
haqi said this on 2011-12-28 at 01:49 |
1N5822
deniawam said this on 2012-01-07 at 17:13 |
pak kalau pengganti plyback 154-064p apa yh…
junior said this on 2012-05-01 at 01:46 |
kang ada programnya?
alee said this on 2012-07-05 at 00:13 |
ini ngga pake firmware, cuma setting R dan C timing sama atur2 lilitan toroidnya
deniawam said this on 2012-07-29 at 15:01 |
Kalau tegangan outputnya ingin diubah ke 7, apa yang harus diubah ke 7 volt apa yang harus diubah mas ? terima kasih
belajar said this on 2013-01-24 at 07:53 |
maaf salah ketik, kalau outputnya ingin 7 volt apa yang harus diubah ?
belajar said this on 2013-01-24 at 07:55 |
resistor feedbacknya, rasio tegangan 7 volt harus dijadikan 2.5 volt (sama dengan tegangan referensi opamp
deniawam said this on 2013-01-25 at 09:45 |
Hello
I’m from Brazil
congratulations for your site
its very difficult language for a Westerner
maybe I have not found,,,
I would like to build your project
could inform link to files eagle cadsof
to PCB
msnehhumam said this on 2013-02-07 at 01:40 |
kang kalau mau bikin dual output dg power catu yg sama gimana ya, apa 2 resistor pembagi tegangannya bisa langsung diparalel atau gimana? thx
tansu said this on 2013-04-28 at 15:52 |
harus pake trafo, yang dijadikan feedback nya salah satu output, nanti yang lain ngikut, tapi yang tidak difeedback akan kurang stabil
den-wam said this on 2013-06-29 at 01:58 |
KANG, SAYA PUNYA AMPLI MOBIL MERK PROTON 30 WPC. SALAH SATU PASANG TRANSISTOR POWER SELALU TERBAKAR. SUDAH SAYA GANTI BERKALI-KALI. DIAMPLI TERSEBUT ADA IC TL494CN. APA MUNGKIN IC TERSEBUT YANG BERMASALAH. MOHON PENCERAHANNYA KANG. THANKS
ERFIN said this on 2013-05-06 at 13:26 |
waduh, masalah audio mah saya powek kang, buta. mungkin itu dari spekernya kali yg short
den-wam said this on 2013-06-29 at 01:59 |
sodaraku semua,saya mau tanya ini inpenter+power subwofer kalo d on kan lampu hijau terus merah lagi protech gtu, kira2 yang rurak apanya ya? solusinya dong
DIDI said this on 2013-11-04 at 00:31 |
masbro low bwt inverter bisa t?.n gmn crany
aq pernah pake tr 3055 tp dayanya kecil bget.
aq pgen naikin tgangan 12v/10a mnjadi 18v/10a.klo pke tr 3055 tegngnnya bisa 18v tp arusny kecil bgt.
ulum said this on 2013-11-21 at 08:27 |
bisa, pake MOSFET, biar switchingnya lebih mantep.
den-wam said this on 2013-12-02 at 08:06 |
Mas kalo mau ngatur biar ic 494 jadi arus konstan dan(atau) tegangan konstan gimana ya mas ?
eko said this on 2014-09-25 at 18:05 |
Mikum para master ane Mau tanya nie .saya punya avr Qut 48volt apah bisa buat cas aki yang 12 ,50ah tolong kasih pencernaan makasih
senan ajj said this on 2015-12-04 at 08:14 |
aa, makasih banget dapet uraian tentang ic tl-494 ,trus maju
setyobudi said this on 2016-11-03 at 22:35 |
untuk regulasi feedback arus bisa di atur gmna maz??
andi dinata said this on 2016-11-15 at 01:03 |
maksudnya di kasi potensi untuk mengatur arus output…
andi dinata said this on 2016-11-15 at 01:04 |
di load koq ada suara ciittttttt… dst gitu ya? mohon koreksinya
andi dinata said this on 2016-11-21 at 15:33
waduh rieut kang rieuut.. Hebaat ampe mumet pengen ngerti Teori nya..Hehe.. ,ne di MEJA ADA TL494..Hanya pengen buat sesuatu stidaknya Regulator 13V/5Ah output
minta schematic nya kalo bisa.. Nuhun thank you..
Yondaime said this on 2017-01-25 at 14:21 |
mas tanya dong ic tl 494 kan ada osilator segitga gergaji nya. kira-kira kalau dimodulasikan ke sinyal sinus itu bisa gak ya mas??
yayan said this on 2017-02-23 at 02:53 |
Wuiiikk mntab jiwa kang penjelasannya. Mau tanya juga nih,, di converter ampli mobil kan pakai irfz44 nah dari semua yang om sebutkan itu termasuk irfz44 manakah yang besar ampernya biar awet buat converter ampli mobil?
Nanang said this on 2017-08-07 at 02:35 |
Apa sistem nya sama kayak pfc pada smps mas?
adex said this on 2018-04-08 at 11:39 |
Mantap penjelasannya moga BS d pahami tkasih yg SDH bagi ilmu nya.
Rahmadi bjm said this on 2019-03-26 at 02:57 |
Mantap penjelasannya moga BS d pahami tkasih yg SDH bagi ilmu nya.
Rahmadi bjm said this on 2019-03-26 at 02:57 |
Kang jika mau naikan duty cyicle pada inverter nila komponen brapa yang harus di rubah pada tl 494
Suhendri said this on 2019-11-07 at 15:15 |
Terima kasih om, meskipun agak tidak faham…tapi bisa menyelesaikan masalah power amplifier mobilku
Syamsul Maarif said this on 2020-06-05 at 23:57 |